Tsamud adalah salah satu kabilah yang masyhur. Tsamud masih keturunan Sam bin Nuh ‘alaihi ssalaam . Tsamud tergolong bangsa arab yang tinggal di Hijr.
Kaum Tsamud adalah golongan yang diberi
karunia ilmu pengetahuan dibidang pembangunan. Mereka mampu membangun
istana-istana yang megah. Mereka juga mampu memahat gunung-gunung untuk
dijadikan rumah.
Tsamud adalah kaum yang kafir. Maka Alloh
subhaanahu wata’aala mengutus nabi Sholih
‘alaihi ssalaam . Dakwah para nabi adalah sama. Mereka menyeru agar
manusia hanya beribadah kepada Alloh subhaanahu wata’aala semata.
Sholih berkata, “Ya kaumku sembahlah
Alloh. Sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Alloh” (Qs. al A’roof : 73)
Namun, kaum Tsamud pun mendustakan Sholih ‘alaihi ssalaam . Mereka menganggap Sholih ‘alaihi ssalaam terkena sihir.
Kaum Tsamud berkata, “Datangkanlah bukti
jika engkau memang benar” (Qs. ‘alaihi
ssalaam y Syu’araa : 154)
Maka Alloh subhaanahu wata’aala menolong
Sholih ‘alaihi ssalaam dengan memberikan mukjizat berupa seekor unta
betina yang keluar dari sebongkah batu. Unta betina itu muncul dihadapan Kaum
Tsamud . Kepada kaumnya Sholih ‘alaihi
ssalaam menasehati agar mereka tidak
mengganggu unta betina yang sedang hamil itu. Unta itu pun hidup
ditengah-tengah kaum Tsamud dan Sholih memerintahkan agar unta itu diberi jatah
untuk minum dari sumur penduduk. Kaum Tsamud dan Unta bergiliran untuk minum.
Sehari jatah bagi penduduk, dan sehari jatah untuk unta betina. Begitu terus
mereka bergiliran.
Lama-kelamaan, kaum tsamud merasa
terganggu dengan kehadiran si unta betina yang telah melahirkan anaknya itu.
Mereka sudah tidak tahan lagi bila harus berbagi jatah air. Maka para pemuka
kaum tsamud berkumpul dan bersepakat membunuh si unta.
Tokoh pembunuh adalah Qidar bin Salif dan
Mishra bin Mahraj. Keduanya mengajak tujuh orang lain dari kaumnya.
“Dan adalah dikota itu, sembilan laki-laki
yang membuat kerusakan di muka bumi dan mereka tidak berbuat kebaikan” (Qs. an
Naml : 48)
Mulailah mereka mengincar si unta. Lalu
Qidar bin Salif yang pertama kali membunuh si unta dengan menyembelihnya
dibantu rekan-rekannya. Anak unta segera berlari dan berteriak tiga kali.
Begitu mengetahui untanya telah di bunuh,
Sholih ‘alaihi ssalaam mendatangi kaumnya dan berkata, “Bersukrialah
kalian di rumah selama tiga hari”
Tapi orang-orang kafir itu malah mencemooh
Sholih ‘alaihi ssalaam . Sedikitpun
mereka tidak takut terhadap ancaman Sholih
‘alaihi ssalaam !
Tiga hari setelah pembunuhan si unta,
Alloh subhaanahu wata’aala pun mendatangkan azabnya berupa petir dan gempa
“Dan satu suara keras yang mengguntur
menyambar orang-orang yang dzolim itu lalu mereka mati bergelimpangan di
rumahnya masing-masing” (Qs. Huud : 67)
“Karena itu mereka ditimpa gempa. Maka
jadilah mayat-mayat yang bergelimpangan di rumah mereka” (Qs. al A’roof : 78)
Kaum tsamud yang kafir itu mati
bergelimpangan. Hanya Nabi Sholih ‘alaihi
ssalaam dan orang-orang yang beriman
kepada Alloh yang selamat.
Terjemahan
:
Alqur'anul Karim
Tafsir Ibnu Katsir
Kisah para nabi
& Rosul Ibnu Katsir
Tafsir ‘alaihi ssalaam -sa'di
Tahdzib Siroh Nabawiyah
Ibnu Hisyam
Raudhah Al Anwar fi siroh
An Nabiy Al Mukhtar
Ar-Rohiqul Makhtum Syafiyurrohman
Nisaa' Haular Rosul
Shohih ‘alaihi ssalaam Siroh An Nabawiyah
Hakikat Syahadat
Rosululloh
0 komentar:
Posting Komentar
komentar anda akan sangat membantu untuk perkembangan blog ini. Dimohon untuk berkomentar dengan bahasa yang baik dan santun. Dilarang keras berkomentar mengenai musik, nyanyian, hinaan, cacian, pelecehan agama, dan sebagainya. Dipersilahkan untuk berkomentar di luar tema postingan. terimakasih dan wassalaamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuh.